Laman

Jumat, 06 Agustus 2010

Anggrek untuk Faza

”Aku tak bisa melanjutkan hubungan ini.” kata Faza suatu ketika.
”Diantara kita terlalu banyak perbedaan Mas.... yang paling prinsip, aku ingin meniti karir sementara mas tak bisa meninggalkan desa. Jalan kita berbeda.”
”Keinginanku membangun desa mungkin kau rasakan terlalu muluk, terlalu idealis, tapi itu janjiku sejak dulu. Janjiku pada diri sendiri. Janji bagiku serasa hutang yang harus dibayar.” Kata-kata Rahman ini seperti menyiratkan bahwa tak ada lagi jalan tengah yang bisa ditempuh.
Di kala cinta mulai berpaut baru datang kesadaran bahwa ada perbedaan antara mereka berdua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar